Waspada Karhutla, BPBD Tanjabtim Dirikan Posko Pengamanan di Empat Kecamatan
Musim kemarau diprediksi akan tiba lebih awal. Pihak BPBD Tanjabtim juga tengah membuat 4 posko di kecamatan rawan karhutla.
Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUN JAMBI.COM, MUARASABAK- Bulan Mei mendatang diprediksi musim kemarau akan tiba lebih awal. Pihak BPBD Tanjabtim juga tengah membuat 4 posko di kecamatan rawan karhutla.
Kemarau kering normal diprediksi terjadi tahun ini setelah selama tiga tahun berturut-turut. Indonesia mengalami kemarau basah akibat fenomena La Nina.
Musim kemarau yang diprediksi akan terjadi pada Mei hingga September 2023, berpeluang 50 persen akan mirip tahun 2018 silam, risikonya semakin kering musim kemarau semakin besar pula risiko kebakaran hutan dan lahan.
Kepala BPBD Kabupaten Tanjung Jabung timur Helmi Agustinus mengatakan, berdasarkan data dari BMKG, kemarau 2023 akan lebih panas dan kering dari pada tiga tahun sebelumnya karena curah hujan lebih sedikit.
Baca juga: Rawan Kebakaran, Catat Ini Nomor Pos Pemadam di Batanghari
"Akhir musim kemarau akan terjadi pada September mendatang. Kewaspadaan krisis air memang perlu ditingkatkan pada kemarau ini karena lebih kering dengan curah hujan yang sedikit,"ujarnya, Rabu (26/05/23).
Silain itu, pihak BPBD kabupaten Tanjabtim juga telah menaikkan status siaga darurat karhutla pada 8 Maret 2023 lalu, status ini dimulai dari 20 Maret hingga 30 September 2023.
Menurut Helmi Agustinus, kenaikan status ini didasari oleh sudah adanya kasus di 2 titik dengan jumlah luasan 9 hektare serta analisa dari BMKG Jambi yang menyatakan kabupaten Tanjung Jabung timur pada Mei hingga juli curah hujan menurun.
"Adapun antisipasi dalam menghadapi karhutla, saat ini kita telah mendirikan empat poskowilayah rawan karhutla yakni posko 1 berada di Kecamatan Mendahara, posko 2 di Kecamatan Dendang, posko 3 di Kecamatan Berbak dan posko 4 ada di Kecamatan Sadu," pungkasnya Helmi.
Baca juga: Jelang Musim Kemarau, BMKG Deteksi 64 Titik Panas di Jambi
Peternak Ayam Petelur di Tanjabtim Keluhkan Harga Pakan Kian Menanjak |
![]() |
---|
Data BPS 2021-2022, Angka Kemiskinan Ekstrem di Tanjung Jabung Timur Turun 1,51 Persen |
![]() |
---|
Korban Pompong Tenggelam di Tanjabtim Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Polres Tanjabtim Musnahkan 12 Galon Tuak, 120 Botol Miras dan Knalpot Brong |
![]() |
---|
Jelang Lebaran Idul Fitri, Harga Daging Ayam di Pasar Tanjabtim Mulai Merangkak Naik |
![]() |
---|