Perang Rusia Ukraina
Buntut Invasi ke Ukraina, Rusia Dicecar 3 Negara di Sidang PBB
Rusia mendapat kritik keras dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Senin (24/4/2023).
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Invasi terhadap Ukraina masih berlangsung, Rusia mendapat kritik keras dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Senin (24/4/2023).
Rusia dicecar Duta besar PBB Amerika Serikat (AS) Linda Thomas-Greenfield, Barbara Woodward dari Inggris Raya, dan Pascale Baeriswyl dari Swiss.
“Pemimpin munafik kita hari ini, Rusia, menginvasi tetangganya, Ukraina, dan menyerang jantung Piagam PBB," kata Linda Thomas-Greenfield, dikutip Tribunnews dari CNN Internasional.
"Perang ilegal, tidak beralasan, dan tidak perlu ini secara langsung bertentangan dengan prinsip kita yang paling umum – bahwa perang agresi dan penaklukan teritorial tidak pernah dapat diterima,” lanjutnya.
“Saat kita duduk di sini, agresi itu berlanjut. Saat kami duduk di sini, pasukan Rusia terus membunuh dan melukai warga sipil. Saat kita duduk di sini, pasukan Rusia sedang menghancurkan infrastruktur penting Ukraina," katanya.
"Saat kami duduk di sini, kami mempersiapkan diri untuk Bucha berikutnya, Mariupol berikutnya, Kherson berikutnya, kejahatan perang berikutnya, kekejaman berikutnya,” tambahnya.
Dia terus mencecar pihak Rusia selama pidatonya.
“Invasi Rusia ke Ukraina, yang melanggar Piagam PBB dan hukum internasional, menyebabkan penderitaan dan kehancuran besar-besaran bagi negara dan rakyatnya, serta menambah dislokasi ekonomi global yang dipicu oleh pandemi Covid-19,” katanya.
"Ini tidak hanya menyangkut Ukraina atau Eropa. Karena hari ini Ukraina, tapi besok bisa jadi negara lain," tambahnya.
Duta Besar PBB dari Inggris Raya mengkritik Rusia melalui Sergei Lavrov dalam pidatonya.
"Dunia telah melihat apa arti gagasan multilateralisme Rusia bagi dunia, yang menginjak-injak Piagam PBB dan perang yang telah membawa penderitaan yang tak terbayangkan ke Ukraina dan menjadi bencana yang tak tanggung-tanggung bagi Rusia juga," kata Barbara Woodward.
Perang Belum Usai
Perang antara Rusia dan Ukraina belum ada tanda-tanda berakhir dengan dikirimkannnya peralatan tempur ke medan perang.
Kabar terbaru, negara yang dpimpin Vladimir Putin itu mengerahkan tank tempur T-14 Armata.
Rusia Kembali Hancurkan Jaringan Listrik Ukraina, Ribuan Warga Mengungsi
Jumat, 30 Desember 2022
Ukraina Mohon Diberi Tambahan Senjata Barat, Kemarahan Rusia Semakin Besar
Minggu, 18 Desember 2022
Rusia Tegaskan Tak Ada Libur Perang saat Natal dan Tahun Baru, Harapan Presiden Ukraina Pupus
Jumat, 16 Desember 2022
Ukraina Krisis Energi di Musim Dingin, 70 Negara Cari Solusi Beri Bantuan
Kamis, 15 Desember 2022
Terungkap Pasukan Khusus Inggris Ikut Berperang di Ukraina Hadapi Rusia |
![]() |
---|
Gara-gara Perang Ukraina vs Rusia, Stok Senjata NATO Semakin Menipis |
![]() |
---|
Belarus Terancam Terlibat Perang Ukraina dan Rusia, Sosok Ini Minta Waspada Provokasi Barat |
![]() |
---|
Makin Terjepit, Ukraina Diserang Rusia dari 230 Lokasi Strategis |
![]() |
---|
Bulgaria Kirim Senjata ke Ukraina, Presiden Rusia Tutup Pintu Perdamaian |
![]() |
---|