BPK Sayangkan Pengunjung Candi Muaro Jambi Kurang Peduli Lingkungan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi masih menjadi primadona wisata sejarah dan budaya bagi masyarakat di Provinsi Jambi.

Bahkan selama libur lebaran 2023 jumlah pengunjung mencapai lebih dari 5.000 orang.

Tak sedikit pula dalam kunjungan itu, pengunjung mengabaikan kelestarian objek wisatanya.

Hal itu disampaikan Novie Hari Putranto Pamong Budaya Ahli Muda Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah V (sebelumnya Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi), baru-baru ini.

Ia menilai ada banyak pengunjung yang belum memperhatikan kaidah pelestarian. 

“Masih ada pengunjung suka membuang sampah sembarangan. Masih ada ditemui pengunjung berdiri di atas struktur. Padahal sudah ada papan larangan,” katanya.

Baca juga: 4.514 Pengunjung Padati Candi Muaro Jambi hingga Hari Ketiga Lebaran 2023

Menjaga kelestarian cagar budaya dan lingkungannya sangatlah penting demi kenyamanan pengunjung saat keliling diobjek wisata apalagi wisata sejarah yang sarat dengan prilaku budaya masa lalu.

“Masih banyak prilaku pengunjung istilahnya belum naik kelas. Kita selalu berusaha selalu mengingatkan untuk tidak membuang sampah dan menginjak struktur candi,” ucapnya.

Mengenai hal itu, BPK Wilayah V akan terus mengedukasi masyarakat bagaimana berkunjung ke tempat sejarah terutama bangunan candi yang dibangun dengan teknologi maju pada masa itu.

“Semua hal terkait Candi Muaro Jambi kita jelaskan agar pengunjung memahami bahwa candi ini sudah dikenal pada masa lalu. Kita tetap mengedukasi kepada masyarakat bagaimana berwisata yang arif di tempat sejarah dan budaya. Prilaku wisata sejarah ada perlakukan khusus,” pungkasnya.

Baca juga: Candi Muaro Jambi Destinasi Libur Lebaran yang Dikunjungi Ribuan Wisatawan