Jelang Musim Kemarau, BMKG Deteksi 64 Titik Panas di Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Thaha Jambi mendeteksi per 23 April 2023 ada 64 titik panas yang tersebar di wilayah Provinsi Jambi.

Puluhan titik panas itu tersebar di Kabupaten Batanghari 7 titik panas, Kabupaten Bungo 9 titik panas, Kabupaten Kerinci satu titik panas.

Kabupaten Merangin ada 7 titik panas, Kabupaten Muaro Jambi 1 titik panas, Kabupaten Sarolangun 8 titik panas, Kabupaten Tanjung Jabung Barat 22 titik panas dan Kabupaten Tebo 9 titik panas.

Diketahui di Provinsi Jambi, awal musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada Mei 2023.

BMKG Jambi mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Sebab menjelang musim kemarau dan saat musim kemarau, biasanya kecepatan angin lebih tinggi dari biasanya dan kondisi kelembapan udara akan lebih kering dari biasanya, suhu udara juga akan lebih tinggi.

“Hal tersebut mendukung atau masifnya api yang membakar suatu objek termasuk dari membakar sampah bisa menyebar ke mana-mana maka perlu waspada,” kata Annisa Fauziah Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Jambi pada Selasa (25/4/2023).

Adapun daerah-daerah yang diwaspadai yaitu daerah yang ada lahan gambut seperti di Kabupaten Muaro Jambi, Tanjab Barat, Tanjab Timur dan Sarolangun.

“Perlu waspada terhadap potensi kebakaran akan hutan lahan,” ujarnya.

Sementara itu, dari Januari hingga Maret 2023 BMKG Jambi mencatat ada 128 titik panas di wilayah Provinsi Jambi yang terpantau berdasarkan sensor modis (Satelit Terra -Aqua) SNPP dan Noaa.

Ratusan titik panas tersebut tersebar di Batanghari ada 5 titik, Bungo 3, Merangin 22 titik, Muaro Jambi ada 3, Sarolangun 13 titik, Tanjabbar 75, Tanjabtim 2 dan Kabupaten Tebo ada 5 titik panas.